468x60 Ads

Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image >

Upgrade dari Ubuntu 12,10-13,04

0 komentar

Kami sarankan Anda melakukan backup instalasi Ubuntu yang ada sebelum memperbarui. 

Jika Anda memiliki versi Ubuntu selain Ubuntu 12.10, silakan baca catatan upgrade untuk informasi lebih lanjut tentang cara meng-upgrade.

Sebelum Anda mulai upgrade, kami sarankan Anda membaca catatan rilis untuk Ubuntu 13.04, yang termasuk workarounds untuk setiap masalah yang mungkin Anda alami.

     1. Peluncuran manajer update
  









      Tekan Superkey (tombol Windows) untuk meluncurkan Dash dan mencari Update Manager.
 
     2. Periksa pembaruan



    Klik tombol Periksa untuk memeriksa update baru. Jika ada update untuk menginstal, menggunakan tombol Install Updates untuk menginstal mereka, tekan Periksa lagi setelah itu update pertama selesai - kemudian tekan tombol Upgrade.

     3. Menginstal upgrade

 


    Sebuah pesan akan muncul memberitahu Anda tentang ketersediaan rilis baru. Klik Upgrade dan ikuti petunjuk pada layar.

Membuat PC Bridge di Ubuntu Linux

0 komentar

Sekilas tentang ‘Network bridge’.

Bridge disini di maksudkan untuk menjembatani 2 buah network yg sama. Loh? lha trus buat apa kok pake jembatan segala??? Maksudnya begini, hal ini akan sangat berguna jika kita memiliki area atau lokasi suatu network tsb saling berjauhan atau berbeda gedung/lokasi misalnya. Nah, di karenakan keterbatasan daya/power kabel utp yg maksimal 100m, ‘network bridge’ inilah yg akan menolong kita. Karena selain sebagai jembatan, bridge akan berfungsi sebagai repeater/penguat daya, sehingga data masih dapat di transmisikan ke ‘address’ tujuan.
Sejauh yg saya tahu, selain sebagai repeater, bridge di Linux dapat juga di manfaatkan untuk mengaplikasikan transparant proxy dan transparant firewall. Namun, kali ini saya hanya membahas cara mengkonfigurasi interface bridge di ubuntu server khususnya dan debian based pada umumnya.
Ok, pertama kita memerlukan utiliti yg bernama ‘bridge-utils’, bisa langsung di install dari repository Ubuntu, untuk selengkapnya ikuti langkah di bawah ini:).
  • Install bridge-utils:
1
sysadmin@vserv:~$ sudo apt-get install bridge-utils
  • Buat interface bridge dengan nama ‘br0′:
1
sysadmin@vserv:~$ sudo brctl addbr br0
  • Setelah membuat interface bridge br0, maka ip address untuk interface ‘eth0′ harus di nonaktifkan, dan berfungsi sbg promisc mode, agar dapat “mendengar” semua frame yg akan masuk melalui interface ‘eth0′ maupun ‘eth1′.
1
2
sysadmin@vserv:~$ sudo ifconfig eth0 0.0.0.0 promisc up
sysadmin@vserv:~$ sudo ifconfig eth1 0.0.0.0 promisc up
  • Daftarkan interface ‘eth0′ dan ‘eth1′ sebagai member ke interface bridge ‘br0′
1
2
sysadmin@vserv:~$ sudo brctl addif br0 eth0
sysadmin@vserv:~$ sudo brctl addif br0 eth1
  • Secara default interface br0 belum aktif, Aktifkan interface ‘br0′.
1
sysadmin@vserv:~$ sudo ifconfig br0 up
Nah, sampai dari sini pc bridge sudah dapat di fungsikan, akan tetapi script, jika system di restart, konfigurasi yg kita lakukan di atas akan sia-sia, untuk mencegah hal itu terjadi, simpan perintah di atas di file ‘/etc/rc.local‘ di atas baris ‘exit 0‘.
Tips: Jika kita ingin dapat melakukan akses via remote maupun update system di pc bridge ini, beri Ip Address pada interface ‘br0′ dan simpan konfigurasi di file ‘/etc/network/interfaces‘, sehingga isinya menjadi seperti ini. :)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
## Isi file /etc/rc.local ##
brctl addbr br0
ifconfig eth0 0.0.0.0 promisc up
ifconfig eth1 0.0.0.0 promisc up
brctl addif br0 eth0
brctl addif br0 eth1
ifconfig br0 up
exit 0
############################
  • Contoh Isi konfigurasi IP Address interface br0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
## Contoh konfigurasi statik ip address interface 'br0' ##
auto br0
iface br0 inet static
address 192.168.1.2
netmask 255.255.255.0
gateway 192.168.1.1
network 192.168.1.0
broadcast 192.168.1.255
dns-server 8.8.8.8
##########################################################
1
# SELESAI #